Bandung, 10 Januari 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (PLN UIT JBT) melaksanakan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) selama tahun 2024 guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sejalan dengan visi PLN untuk Menjadi Perusahaan Global Top 500 dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi dan berkomitmen menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, berbagai program TJSL yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan dampak positif baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun pengembangan ekonomi lokal.

Di sepanjang tahun 2024, PLN UIT JBT telah melaksanakan 27 program TJSL yang tersebar di berbagai wilayah kerjanya yang meliputi 3 propinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta.

Tejo Wihardiyono, General Manager PLN UIT JBT menjelaskan bahwa program TJSL yang telah direalisasikan tersebut bertumpu pada pilar sosial, ekonomi dan lingkungan yang semuanya bertujuan untuk mendukung tujuan Pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Program-program pada pilar Sosial mencakup bantuan Pendidikan melalui Pembangunan Rumah Baca Purnama, pelatihan keterampilan dan kegiatan dalam peningkatan literasi serta pemberian fasilitas pendidikan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kab. Banjarnegara serta Pemberian PMT dan penguatan Kader Posyandu untuk mencegah maupun menurunkan angka stunting di Indonesia. Ada juga Program Pendampingan bagi para penyandang Disabilitas melalui kolaborasi dengan Yayasan Biruku Indonesia di Kota Bandung serta Bantuan sarana dan prasarana ibadah di Kab. Bogor.

Sedangkan komitmen PLN UIT JBT dalam pilar lingkungan diwujudkan dalam beberapa program diantaranya penyediaan sarana air bersih dan sanitasi yang layak di Kab. Blora dan di Kab. Purwakarta, Pengelolaan sampah guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan Lestari serta meningkatkan ekonomi sirkular di Kab. Bandung, Pembangunan Infrastruktur di Kab. Tasikmalaya dan diakhir tahun 2024 merealisasikan program Green Right of Ways (GROW) Transmission dengan berkolaborasi dengan Kelompok Tani di Desa Keleng, Kec. Kesugihan Kab. Cilacap dalam menanam pohon kaliandra sebanyak 22.000 batang dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan kualitas tanah serta menjadi sumber energi alternatif sebagai biomass pengganti Batubara untuk pasokan ke PLTU.

Pada Pilar Pembangunan Ekonomi, PLN UIT JBT mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan memberikan bantuan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, serta mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kab. Cirebon, Kab. Sukabumi, Kab. Sleman dan Kota Salatiga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membuka peluang kerja baru yang lebih berkelanjutan.

“Program TJSL PLN tidak hanya sebagai bentuk menggugurkan kewajiban perusahaan tapi juga mendukung pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), Penyerapan tenaga kerja dengan membuka lapangan usaha baru dan membangun Creating Shared Value (CSV)” jelas Tejo Wihardiyono.

Lebih lanjut Tejo Wihardiyono menjelaskan bahwa dalam program TJSL PLN UIT JBT di tahun 2024 dapat menyerap 848 tenaga kerja dan 62 UMK yang terlibat.

Selain itu, Tejo Wihardiyono juga mengajak seluruh pegawai PLN UIT JBT untuk turut aktif dalam melaksanakan kegiatan sosial berupa bersih bersih sungai Cilameta yang merupakan anak Sungai Citarum di sekitar Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung rangka kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024.

Pada momen memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia 2024, PLN UIT JBT juga melaksanakan penanaman pohon di 2 lokasi berbeda yaitu di Kab. Sumedang dan Kab. Banyumas. Dengan Tema “Energizing Green Spaces Tahun 2024” PLN UIT JBT menanam pohon sebanyak 16.000 batang pohon produktif berupa pohon kaliandra dan pohon buah di sekitar lokasi asset Gardu Induk dan Transmisi.

Dalam mendukung pengarusutamaan gender, PLN UIT JBT juga menggelar kegiatan Srikandi Movement di bulan November 2024. Melalui program Srikandi Peduli Ibu dan Anak, harapannya dapat membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan menjaga Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Polosiri, Kec. Bawen, Kab. Semarang. Desa Polosiri sendiri masuk kedalam program TJSL Desa Berdaya PLN UIT JBT dan berhasil mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Kab. Semarang menjadi Desa Wisata melalui potensi alam dan kearifan local berupa kesenian jaran kepang. Keberhasilan PLN UIT JBT dalam program desa berdaya ini diakui secara nasional lewat penghargaan Indonesian CSR Award yang diperoleh pada bulan Nopember 2024 lalu

"Program TJSL ini kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan fokus pada kebutuhan serta potensi masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa dengan sinergi yang baik antara PLN, Masyarakat dan Pemerintah setempat, kita dapat mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan," tuturnya.

PLN UIT JBT berkomitmen tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga berdampak dan memberikan manfaat jangka panjang pada lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Karenanya, program TJSL yang dijalankan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).